Sumber : LINISULSEL.COM, LUWU TIMUR – Desa Cendana Hitam di Kecamatan Tomoni Timur resmi naik status menjadi desa mandiri dalam musyawarah desa penetapan status Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2024. Penetapan ini berlangsung pada Rabu (29/5/2024) di aula Kantor Desa Cendana Hitam, menyusul penetapan Desa Margomulyo sebagai desa maju.
Musyawarah desa ini dihadiri oleh Camat Tomoni Timur, Yulius, Pj. Kepala Desa Cendana Hitam, Marsuki, Sekretaris Desa (Sekdes) Cendana Hitam, Pendamping Desa,Babinsa Cendana Hitam, Ketua BPD, Kepala Dusun, RT, serta tokoh masyarakat dan perangkat desa lainnya.
Penetapan status IDM diawali dengan ekspose sekaligus verifikasi hasil pengisian kuisioner IDM oleh informan desa yang dipandu oleh Tim Pendamping Desa Kecamatan Tomoni Timur dan Pendamping Desa Lokal. Verifikasi dilakukan untuk mendapatkan masukan dari masyarakat terkait d ata yang telah diisi, dimana nantinya hasil verifikasi ini menentukan apakah status desa tetap sebagai desa maju atau naik menjadi desa mandiri.
Berdasarkan hasil verifikasi kuisioner dan masukan serta bukti yang disampaikan oleh masyarakat, Desa Cendana Hitam memperoleh total nilai IDM 2024 sebesar 0,8249. Rinciannya adalah Indeks Ketahanan Sosial (IKS) 0,8914, Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) 0,7167, dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) 0,8667.
Pendamping Desa tingkat Kecamatan Tomoni Timur, Sarmawati Wahid, menyatakan bahwa perubahan status Desa Cendana Hitam menjadi desa mandiri merupakan awal yang baik untuk terus meningkatkan pembangunan di desa ini.
“Hasil yang dicapai ini menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah desa maupun masyarakat, untuk terus menjaga konsistensi pembangunan yang ada,” ujar Sarmawati.
Camat Tomoni Timur, Yulius, menyambut baik penetapan Desa Cendana Hitam sebagai desa mandiri. Ia menekankan bahwa peningkatan yang signifikan ini menunjukkan hasil kerja keras semua pihak.
“Jika melihat hasil IDM tahun 2023 lalu, Cendana Hitam hanya mencapai 0,7671. Syukurlah tahun ini bisa meningkat sehingga menjadi desa mandiri. Ini tentunya menjadi tantangan bagi pemerintah desa, BPD, dan seluruh perangkat pemerintahan untuk terus melakukan pembenahan di desa ini,” kata Yulius.